BREAKING NEWS

  • Penutupan KKN, Korcam Banjarejo KKN IKMB IAIN Kudus Mengadakan Banjarejo Bersholawat 2023
  • Gelorakan Semangat UMKM, Mahasiswa KKN-IKMB IAIN Kudus 122 Mengadakan Pelatihan Lilin Aromaterapi Di Desa Kedungrejo
  • Demi mencegah angka stunting di Kunduran, Mahasiswa KKN IAIN Kudus 055 mengadakan workshop seputar pernikahan dini
  • Memperingati Maulid di SDN 3 Kunduran Bersama Mahasiswa KKN-IKMB IAIN Kudus
  • Ingin Mewujudkan Ekosistem Kesehatan yang Sehat, Edy Wuryanto Sentil Kepesertaan BPJS hingga Akreditasi FKTP
  • Ribuan Petani Lidah Tani Gelar Orasi Di Pemkab Blora
  • SiapGan di Bawah Pimpinan Farid Ardika Dasum, Komit Dorong Visi Futuristik Yang Komperhensif Bagi Kabupaten Blora
  • Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing, Mahasiswa KKN IAIN Kudus kenalkan Media Sosial untuk Berbisnis
  • TMMD Sengkuyung Tahap III Kodim 0721/Blora Resmi Dibuka Wakil Bupati di Desa Sambonganyar
  • Mahasiswa KKN IAIN Kudus Programkan Peningkatan Belajar Ilmu Al-Qur’an Melalui Pengabadian Mengajar Madin

KUNJUNGI STAND FBC 2020, Kemendes Pdtt Borong Sandal Khas Pengkoljagong

0 46

HaloBlora.com – Gelaran Festival Bambangan Cakil di Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai produk lokal mulai dari kerupuk hingga sandal dijajakan di stand-stand yang telah disediakan.
Sandal khas Pengkoljagong merupakan salah satu produk UMKM yang paling diminati para pengunjung festival. Bahkan, para pejabat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memborong produk ini.
“Bagus ini, kita beli untuk oleh-oleh,” kata Staf Ahli Kemendes PDTT bidang Hubungan Antar Lembaga, Dr Suprapedi saat meninjau stand sandal khas Pengkoljagong, Minggu (20/12/2020).
Tak hanya dari Kemendes PDTT, sandal khas Pengkoljagong juga diborong Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) Prof Marlock, serta General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Ngurah Sedana.

Perajin sandal khas Pengkoljagong, M Nur Rizal (20) mengatakan, produknya memiliki sejumlah keunggulan. Diantaranya, kualitas bahan yang baik, desain yang kekinian serta bernuansa lokal, dan harga yang bersaing. Sandal khas tersebut juga melayani pemesanan dengan desain khusus (custom) jika memesan 50 pasang atau lebih.
“Sandal kita ada berbagai varian, diantaranya sandal jepit, selop, dan sandal bisban. Untuk cowok ada, untuk cewek juga ada. Harganya, paling murah Rp 9 ribu dan paling mahal Rp 25 ribu. Kita pakai harga grosir, mas,” jelasnya.
Sebagai informasi, sandal Khas Pengkoljagong juga pernah dibawa oleh rombongan Kades Pengkoljagong saat berkunjung menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa minggu lalu. 
“Sandal ini merupakan salah satu produk unggulan UMKM kita. Maka, saya minta panitia untuk menyediakan satu stand untuk produk ini supaya dikenal secara luas,” ujar Kades Pengkoljagong, Sugiyono.
Dalam pembukaan festival kemarin, rombongan dari Kemendes PDTT juga sempat berkunjung ke pabrik sandal khas Pengkoljagong yang berlokasi di Dusun Temuireng. Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan secara langsung proses pembuatan produk UMKM unggulan tersebut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.