BREAKING NEWS

Hadiri HUT Ke 12 Moringa Organik Indonesia, Edy Wuryanto Dorong Blora Jadi Pusat Produksi Kelor Terbesar di Indonesia

0 121

Haloblora.co – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto bersama rombongan melakukan Kunjungan kerja bersama para pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan di Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, selasa (14/02/2023).

Edy menyatakan, kegiatan ini digelar untuk mendorong Blora menjadi pusat produksi kelor, khususnya di Jawa Tengah.
Kelor atau Moringa Oleifera secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya,” ungkap Edy.

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Edy melanjutkan, kelor juga mengandung vitaman A,C,B, Kalsium, kalium, besi dan protein, dalam jumlah yang sangat tinggi, yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia.
Saya juga mendorong Blora menjadi Desa percontohan dengan unggulan adalah produk Kelor,” ujar Edy.

“Blora bisa menjadi pusat ikon pertanian dengan keunggulan produk Kelor organik yang terus bisa di perluas ekspornya ke seluruh dunia, dan di usia ke 12 tahun ini semoga Morina Organik Indonesia semakin tambah maju,menjadi yang terdepan dalam memproduksi obat-obatan atau makanan di Indonesia ini,pungkasnya.

Hari ini ulang tahunya moringa Organik Indonesia ,Pak Dudy keloris no 1di Indonesia dan sudah melalang bahkan sudah sampai ke luar negeri ,sehingga ulang tahun yg ke 12 ini produk-produk kelor Blora sudah banyak ,ada 48 yang mendaoat ijin dari Badan POM, suatu prestasi Nasional dan Internasional sudah di peroleh,artinya meskipun lokasinya ada didesa tapi kwalitas produknya sudah mendunia, saya berharap marketnya lebih luas, dan hari ini PT MOI kedatangan mbak Theodora dari Belanda ,semoga produk ini bisa masuk belanda dan juga eropa timur,dan semoga Belanda bisa menjadi pintu masuk Eropa,karena orang kaya eropa itu justru mencari kelor.Tidak seperti Indonesia ,orang Indonesia makan kelor kawatir malah di anggap miskin,dan ini kita harus luruskan,bahwa kelor itu kaya nutrisi dan itu sebagai alternatif pangan dan saya berharap pemerintah ,terutama Kemenkes ,BKKBN,Badan POM bisa menjadikan kelor arternatif ,bahan pangan untuk sunber nutrisi ,agar kita segera terbebas dari kekurangan gizi dan stunting,yang memang menjadi masalah kita.”pungkas Politisi PDIP ini.

Sementara Dudy founder Moringa Organik Indonesia mebyampaikan,” Pada awal saya memulai ,niatnya bukan mendirikan perusahaan,tapi mencurahkan kepedulian terhadap masyarakat terutama masalah yang waktu itu tidak ada malnutrisi dan kemiskinan ,harapan saya dengan dukungan Pak Edy ,anggota DPR RI komisi IX dan teman-teman lainya,kelor dapat menjadi sumber asupan gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyrakat sebagai sumber pendapatan yang baru,”pungkasnya.

Sementara Theodora tamu yang datang dari Negeri Belanda menyampaikan,” suatu kehormatan yang besar bagi saya diundang disini , biarpun saya warga Belanda saya tetap cinta indonesia,dan kebetulan saya lulusan Universitas Unpad.Saya pengen meluruskan asumsi yang salah tentang kelor itu,padahal kelor itu nutrisinya tinggi sekali,kita ingin bertanya pada diri kita sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki gizi masyarakar Indonesia, dan kelor ini bisa menjadikan sumber pendapatan,kalau kita pendapatanya naik otomatis gizipun akan membaik,karena konsumsi masyarakat akan lebih bagus,kalau pola pikirnya kita bisa berubah dan mereka mengerti arti kelor ,isi nutrisinya saya rasa semua akan lebih baik.”paparnya.(RED-HB).

Leave A Reply

Your email address will not be published.