BREAKING NEWS

  • Edy Wuryanto, Apresiasi Capaian UHC Blora Harus Didukung dengan Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
  • Blora Socmed Award 2023, Dinkes Mendapatkan Predikat Juara Terbaik,Dindukcapil Juara Teraktif
  • Bupati Lantik 198 PPPK di Lingkungan Pemkab Blora
  • Bawaslu Blora Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu Tahun 2024
  • Bantuan Kemensos RI Bersama Komisi VIII DPR RI di Desa Wisata Bangsri Jepon
  • Rasa Syukur Diterima Beasiswa KIP-K Angkatan 2023, Formadikip IAIN Kudus Gelar MARWA Bersama 450 Mahasiswa
  • Sejumlah Narasumber Berikan Pelatihan Jurnalistik Dan Pemanfaatan Medsos Di Kelurahan Tambahrejo Blora
  • Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Usulkan Puskesmas bisa Dampingi Mereka yang Berisiko
  • Relawan Indonesia Sejahtera Kab.Blora Beri Bantuan ke Korban Kebakaran di Tiga Desa Kec.Tunjungan
  • Di hadapan Kapolri dan Panglima TNI: Kapolda Jateng, seluruh Kapolres serta Dandim menegaskan sikap Netral dalam mengamankan Pemilu 2023-2024.

GANJAR PRANOWO SETUJUI “ABDURRAHMAN WAHID” JADI NAMA BANDARA DI BLORA

0 199

Haloblora.co – Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Blora, Kamis siang (24/6/2021), menyatakan persetujuan dan dukungannya kepada Pemkab untuk mengganti nama Bandara Ngloram menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (nama mantan Presiden RI ke 4).

Hal itu ia sampaikan usai ramah tamah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, setelah melakukan sejumlah pemantauan penanganan pandemi di rumah sakit dan tempat isolasi perpusat.

“Ya, kami setuju dan Pemprov siap mendukung agar Bandara Ngloram yang kini sedang diselesaikan di Blora ini diganti menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Nanti dibikin saja patung Gus Dur yang besar di depan bandara,” ucap Ganjar.

Menurut Ganjar ini langkah yang bagus. Selain untuk menghormati dan menghargai jasa Gus Dur untuk Indonesia, juga menjadi sejarah yang baik bagi Blora.

Pihaknya juga mendukung upaya percepatan penyelesaian pembangunan terminal bandara hingga jalan masuk.

“Saya tadi sudah diskusi dengan Bupati, Mas Arief. Beliau sudah beberapa kali lobi dengan maskapai penerbangan. InshaAllah akan segera terwujud. Bandara di Cepu Blora ini masuk salah satu PR saya yang harus segera selesai setelah Bandara Purbalingga. Ada satu lagi Bandara Dewadaru Karimunjawa,” tambah Ganjar.

Sementara itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan alasan memakai nama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai nama baru Bandara Ngloram karena selain mantan Presiden, juga merupakan Bapak Pluralisme Indonesia yang dikenal dunia.

“Kita sudah komunikasi juga dengan keluarga Gus Dur. Semoga dengan kebesaran nama tokoh Gus Dur, Blora juga bisa semakin besar dan dikenal dunia. Untuk diketahui cabang Nahdlatul Ulama yang pertama di Indonesia juga adanya di Kabupaten Blora, dipimpin Mbah Maksum Kidangan Jepon. Almarhum Gus Dur juga sempat kesini sebelum beliau menjadi Presiden,” ungkap Bupati Arief Rohman.

“Tadi Pak Gubernur juga menyarankan untuk membangun Patung Gus Dur sekalian yang besar di depan Bandara. Akan segera kita koordinasikan dengan Satker Bandaranya. Mohon doanya semoga Agustus bisa selesai semua. Kita berharap nanti bisa diresmikan langsung Bapak Presiden, Pak Menteri dan Pak Gubernur,” tambah Bupati.

Usai acara, Bupati langsung meeting terbatas dengan Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan selaku perwakilan Kementerian Perhubungan, dan Kepala Satker Bandara Ngloram, Abdul Rozaq.

Untuk diketahui, nama Ngloram yang sebelumnya dijadikan nama bandara merupakan nama desa lokasi dibangunnya Bandara. Sama halnya dengan Bandara di Purbalingga. Yang tadinya bernama Bandara Wirasaba (nama desa di Purbalingga), diganti menjadi Bandara Jendral Besar Sudirman. (RED-HB)

Leave A Reply

Your email address will not be published.