Haloblora.co – Penggrebekan 14 ton lebih pupuk subsidi yang ditimbun di gudang salah satu warga Desa Gabusan, Kecamatan Jati pada hari Rabu (10/2/2021) kemarin oleh jajaran Polres Blora, diapresiasi Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si.
“Kami apresiasi keberhasilan Polres Blora membongkar kasus penimbunan Pupuk Subsidi sebanyak 14 ton lebih, kemarin. Semoga bisa diproses sesuai aturan hukum. Kami turut prihatin, ketika para petani sedang kesusahan kok ya masih ada yang tega menimbun pupuk agar terjadi kelangkaan sehingga bisa menjual dengan harga tinggi,” ucap Arief Rohman, yang juga Bupati Blora terpilih, saat dihubungi Kamis pagi (11/2/2021).
Menyikapi hal ini, pihaknya mengaku akan melakukan beberapa langkah agar kondisi kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi seperti sekarang.
“InshaAllah kedepan kita akan lalukan pembentukan Satgas Pupuk Subsidi kerjasama dengan Polres Blora dan beberapa stakeholder terkait untuk mengawal pupuk subsidi. Kemudian memperbaiki data pengajuan kuota pupuk subsidi lewat RDKK. Tidak hanya petani sawah, namun petani lahan hutan juga harus diberi akses,” sambungnya.
Selain itu, dirinya juga akan mencoba mengembangkan pertanian dengan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan produksi lebih banyak, agar petani tidak terus terusan bergantung pada pupuk subsidi.
“Beberapa desa sudah ada yang sukses melaksanakan pertanian organik dengan hasil yang lebih baik tanpa resiko merusak alam karena pupuk kimia. Seperti yang ada di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, bisa ditularkan ke desa-desa lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui jajaran Polres Blora kemarin menangkap terduga penimbun pupuk bersubsidi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yakni Ngadiman, warga Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, yang menimbun 299 karung pupuk yang total beratnya mencapai 14,95 ton dalam gudang miliknya.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, Ngadiman ditangkap pada Rabu (10/2/2021) sekitar 10.00 WIB setelah polisi mendapat laporan dari warga terkait dugaan penimbunan pupuk.
“Yang diamankan berupa 200 zak pupuk bersubsidi jenis Phonska, 35 zak pupuk bersubsidi jenis TSA atau SP36, kemudian 63 zak pupuk bersubsidi jenis urea,” kata Kapolres Wiraga saat memerinci pupuk yang ditimbun.(RED-HB)