BREAKING NEWS

  • Edy Wuryanto, Apresiasi Capaian UHC Blora Harus Didukung dengan Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
  • Blora Socmed Award 2023, Dinkes Mendapatkan Predikat Juara Terbaik,Dindukcapil Juara Teraktif
  • Bupati Lantik 198 PPPK di Lingkungan Pemkab Blora
  • Bawaslu Blora Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu Tahun 2024
  • Bantuan Kemensos RI Bersama Komisi VIII DPR RI di Desa Wisata Bangsri Jepon
  • Rasa Syukur Diterima Beasiswa KIP-K Angkatan 2023, Formadikip IAIN Kudus Gelar MARWA Bersama 450 Mahasiswa
  • Sejumlah Narasumber Berikan Pelatihan Jurnalistik Dan Pemanfaatan Medsos Di Kelurahan Tambahrejo Blora
  • Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Usulkan Puskesmas bisa Dampingi Mereka yang Berisiko
  • Relawan Indonesia Sejahtera Kab.Blora Beri Bantuan ke Korban Kebakaran di Tiga Desa Kec.Tunjungan
  • Di hadapan Kapolri dan Panglima TNI: Kapolda Jateng, seluruh Kapolres serta Dandim menegaskan sikap Netral dalam mengamankan Pemilu 2023-2024.

Anggota DPR RI H. Firman Soebagyo, SE. MH Gelar Bimtek, Ciptakan Petani Milenial

0 175

Haloblora.co – Anggota Komisi IV DPR H.Firman Subagyo,SE,MH gandeng Kementerian Pertanian dan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang gelar bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Blora.

Acara Bimtek di gelar di Hotel Blora Indah selama satu hari yakni, Senin (29/3/2021) , dihadiri oleh puluhan petani muda dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Blora sebagai peserta.

Juga turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian Blora, Pihak Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
H.Firman Subagyo,SE,MH memaparkan bahwa acara bimtek tersebut adalah hasil aspirasi dari Komisi IV DPR RI yang tujukan untuk menjawab tantangan terkait turunnya minat para pemuda untuk bertani.

“Pertanian kita masih dianggap belum menjanjikan dari aspek ekonomi sehingga anak muda, para sarjana bahkan sarjana meskipun pertanian. Mereka justru ingin bekerja di luar wilayah bukan bertani tapi menjadi buruh, bahkan menjual tanah untuk bekerja menjadi TKI di luar negeri,” kata Firman dalam keterangannya.

Padahal lanjut Firman, pertanian adalah salah satu sektor terkuat di Indonesia karena didukung oleh kekayaan alam. Bahkan saat pandemi covid-19 melanda produktivitasnya tidak menurun malah surplus.
Firman mengidentifikasi, faktor turunnya minat pemuda untuk bertani adalah kerena pertanian di Indonesia masih dianggap sebagai pekerjaan yang menguras fisik, ketinggalan zaman, kotor dan sebagainya.

Turunnya laju regenerasi petani muda ini tentunya akan membuat Indonesia tertinggal dengan luar negeri di sektor pangan.

“Kondisi petani kita yang masih tradisional, konvensional ketinggalan beda dengan di luar negeri. Di Amerika jalan sawah pertanian bisa dilewati mobil sedan,” papar Firman.

Sementara itu Ketua Gapoktan Blora Yusuf Nurbaidi menyampaikan,” Kami mengapresiasi Bimtek ini,apa yang disampaikan oleh pak Firman Subagyo dan Narasumber dapat memotivasi kami para pentani bisa lebih bagus dalam bertani.Terhadap petani milenial ini bisa menjadikan semangat tersendiri, terlebih pada umumnya saat ini kaum muda lebih banyak mencari pekerjaan di luar kota,dengan adanya kegiatan ini pemuda akan lebih produktif,mencintai dunia pertanian dengan cara pengelolaan pertanian secara modern,Pungkasnya.(RED-HB)

Leave A Reply

Your email address will not be published.