BREAKING NEWS

  • Lagi,Tujuh Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemkab Blora Dimutasi
  • LUAR BIASA, INI JUARA BLORA SINDEN IDOL 2023
  • Edy Wuryanto, Apresiasi Capaian UHC Blora Harus Didukung dengan Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
  • Blora Socmed Award 2023, Dinkes Mendapatkan Predikat Juara Terbaik,Dindukcapil Juara Teraktif
  • Bupati Lantik 198 PPPK di Lingkungan Pemkab Blora
  • Bawaslu Blora Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu Tahun 2024
  • Bantuan Kemensos RI Bersama Komisi VIII DPR RI di Desa Wisata Bangsri Jepon
  • Rasa Syukur Diterima Beasiswa KIP-K Angkatan 2023, Formadikip IAIN Kudus Gelar MARWA Bersama 450 Mahasiswa
  • Sejumlah Narasumber Berikan Pelatihan Jurnalistik Dan Pemanfaatan Medsos Di Kelurahan Tambahrejo Blora
  • Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Usulkan Puskesmas bisa Dampingi Mereka yang Berisiko

487 Peserta Ikuti Test Penjaringan Perangkat Desa Di Kecamatan Kedungtuban

0 1,853

Sebanyak 17 desa di wilayah Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Minggu (21/03/2021) melaksanakan ujian seleksi pengisian perangkat desa.

Setidaknya ada 487 peserta yang mengikuti ujian komputer yang bertempat di SMP N 2 Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Eko Prayogo, selaku koordinator ketua pelaksana mengatakan dari total 487 orang yang mengikuti ujian komputer kali ini, sebelumnya sudah dinyatakan lolos seleksi Administrasi ditingkat desa masing-masing.

“Untuk tahapan-tahapan dari panitia sudah dilaksanakan, seperti sosialisasi, bobot nilai pengabdian, pendaftaran dan verifikasi, sehingga yang bisa mengikuti ujian komputer ini sudah dinyatakan lolos Administrasi ditingkat desa masing-masing,”papar Eko Proyogo.

Eko juga menjelaskan bahwa hasil ujian komputer nantinya akan langsung diumunkan di desa masing-masing setelah panitia selesai mengoreksi.

“Begitu tim ahli IT selesai mengoreksi hasilnya akan segera diserahkan kepada panitia dan dan kepala desa. Itupun harus ada nilai passing grade. Dari panitia sepakat bahwa nilai passing grade terendah ujian komputer ini 65 disemua formasi,” tegasnya.

Sedangkan bagi peserta yang nilainya dibawah passing grade yang sudah ditentukan, yakni 65 pihak panitia menyatakan yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu.

Eko berharap dalam seleksi ujian perangkat desa ini tidak ada kendala dan bisa berjalan dengan lancar, serta menghasilkan perangkat desa yang berkualitas. Sehingga bisa membantu desa kedepannya lebih baik lagi dari pada sekarang.

“Dalam palaksanaan ujian seleks ini, kami benar-benar berkomitmen tinggi dan hasilnya bisa dipertangung jawabkan,” Tegas Eko.

Bagi peserta yang dinyatakan lolos nantinya akan mengikuti ujian tahap berikutnya, yakni ujian tertulis yang rencananya akan diadakan besuk pada, 7 April 2021.

Eko berpesan bagi peserta yang tidak lolos harus legowo, karna tidak mampu dalam mengoperasikan komputer.

“Karna IT ini sekarang benar-benar dibutuhkan di desa saat ini, makan peserta yang tidak lolos harus legowo,” pesannya.

Perlu diketahui, dalam seleksi ujian perangkat desa kali ini panitia mengandeng pihak ketiga dari EEC (Excellent Edu Center) yang berlamat di Cepu. Dalam pelaksanaannya dengan menerapkan proyokol kesehatan serta dijaga ketat dari pihak kepolisian dan TNI.(RED-HB)

Leave A Reply

Your email address will not be published.